Ketika Anda baru bergabung dengan perusahaan/organisasi baru, anda memiliki waktu yang sangat singkat untuk beradaptasi dengan budaya di kantor anda. Dan kita tahu terlalu banyak orang-orang yang berbakat di perusahaan baru mereka yang gagal membaca budaya kantornya. Ini terjadi karena beberapa organisasi tidak menjelaskan budaya kerja mereka kepada pekerja baru, dan hanya fokus terhadap pekerjaan.
Berikut inilah yang harus 5 aspek yang perlu diperhatikan untuk mengenal budaya kerja Anda:
Hubungan
Setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda dalam menjalin hubungan, seberapa besar peran dalam berkolaborasi, seberapa banyak tatap muka, dan bagaimana mengambil keputusan. Di beberapa organisasi, menghabiskan waktu dengan rekan kerja adalah salah satu cara untuk mempengaruhi seseorang, lainya lebih memilih berhubungan melalui email, pesan singkat atau video conference daripada tatap muka. Ketika Anda tida di organisasi baru, tanyakan orang dalam bagaimana Anda harus menjalankan hubungan. Misalnya, apakah Anda perlu menghabiskan waktu membangun hubungan dengan seseorang sebelum meminta bantuan atau masukan dari mereka pada proyek? Atau apakah dapat diterima untuk mengumpulkan daftar individu "go-to" yang dapat Anda kirimi email untuk meminta bantuan saat Anda membutuhkannya?
Komunikasi
Begitu Anda memulai pekerjaan baru, lihatlah bagaimana orang-orang berkomunikasi. Apakah melalui rapat, apakah semua siap untuk berkomukasi, atau secara individu lebih efektif. Anda harus bertanya kepada atasan anda apa ekspetasinya. Asisten pribadi dan rekan kerja juga sumber informasi yang bagus.
Terkadang, sistem hirarki dalam organisasi menentukan bagaimana berkomunikasi. Kapan dan dimana berkomunikasi dengan atasan yang tepat. Berbeda dengan organisasi yang tidak terlalu memandang hiarki, orang-orang lebih berani untuk mengirimkan email ke atasan, berdiskusi dengan atasan. Untuk mengetahuinya adalah dengan menanyakan rekan kerja kita.
Yang perlu dicatat adalah bagaimana kita menyajikan informasi. Beberapa instansi memilih untuk melakukan presentasi secara formal atau secara individu dengan berdiskusi, debat atau brainstroming secara informal. Sebagian ada yang perlu presentasi dengan bukti cetak sebagian memilih melalui email/cloud drive. Perhatikan bagaimana informasi-informasi saat rapat, dan bagaimana orang-orang menyikapinya. Amati bagaimana atasan dalam situasi formal dan rekomendasi kuat dan situasi diskusi informal. Gaya apa yang pantas dipakai.
Pengambilan Keputusan
Berbagai macam cara bagaimana organisasi mengambil keputusan yang penting. Beberapa membuat keputusan realtime di pertemuan, lainnya menyelesaikan keputusan secara offline. Perhatikan apakah keputusan yang dibuat dalam rapat diimplementasikan. Jika Anda melihat orang-orang menyetujui beberapa rangkaian tindakan dalam rapat, dan kemudian memperhatikan bahwa hal-hal lain terjadi sesudahnya, itu menunjukkan ada mekanisme pembuatan keputusan informal yang kuat yang harus Anda ketahui.
Aspek lain dari pengambilan keputusan adalah mengerti apakah budaya perusahaan memilih untuk "mengambil tindakan" atau memilih analisa dan persetujuan. Organisasi yang memilih tindakan, waktu pengambilan keputusan dibuat cepat/sedikit,dan perhatian terbatas. Jika Anda dalam posisi ini, Anda dengan jelas memberikan informasi penting yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Budaya lainnya yang lebih memilih untuk berdiskusi lebih panjang tentang pilihan-pilihan, model, dan strategi. Lebih sering mengumpulkan lebih banyak bahan dan analisa dan mngulang beberapa kali presentasi sebelum mendapatkan keputusan akhir.
Perspektif Individu VS Perspektif Grup
Beberapa perusahaan bekerja dengan produk hasil pemikiran 'individu', sementara yang lain adalah produk dari collaborative orientation. Jika organisasi menggunakan pendekatan individu, umumnya akan mendukung "mentalitas pahlawan" yang mengakui individu yang ambisius. Penghargaan sering kali berdasarkan individu, dan pengelolaan kinerja cenderung didasarkan pada peringkat individu di mana kontribusi unik setiap orang dibenarkan kepada rekan-rekan mereka. Organisasi yang berfokus pada grup lebih aman dalam resikom tetapi sulit untuk menjadi diri anda sendiri. Organisasi-organisasi ini cenderung lebih datar dan lebih terfokus pada tujuan dan hasil bersama.
Change Agents
Faktor budaya lain yang dapat memiliki pengaruh besar pada status dan pengaruh Anda adalah orientasi budaya terhadap perubahan. Sebagian besar tempat tahan terhadap orang luar yang cenderung berubah.
Hal utama yang perlu diingat ketika Anda bergabung dengan perusahaan baru adalah bahwa pencapaian sebelumnya tidak memungkinkan Anda untuk bertindak di luar norma budaya yang Anda tempati sekarang. Sebagian besar organisasi akan mempekerjakan Anda untuk pengalaman masa lalu, tetapi kesuksesan masa depan Anda di sana akan ditentukan oleh dampak Anda di lingkungan baru Anda dan tergantung pada seberapa baik Anda memahami dan bekerja dalam budaya baru Anda, dampak Anda dapat diperkuat atau digelincirkan.
sumber: : https://hbr.org/2018/03/when-you-start-a-new-job-pay-attention-to-these-5-aspects-of-company-culture
gambar: freepik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar